Blog campur-campur

CEK DARAH ANDA, Normalkah...?

Fahmi Rizwansyah says:

Normalkah ……?
• Kolesterol
• Fungsi Hati
• Fungsi Ginjal
• Kadar Gula Darah Saya …..?

KOLESTEROL
Kolesterol yang tinggi dalam darah (Dislipidemia) merupakan factor yang berperan sebbagai penyebab aterosklerosis yang akhirnya dapat menyebabkan Penyakit Jantung Koroner ( PJK ) dan stroke. Setiap orang dewasa berumur > 20 Tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol darah secara berkala.
Perkiraan Biaya
Pemeriksaan Kolesterol Lengkap Rp 170.500,-
Pemeriksaan terdiri dari :
1. Kolesterol Total
2. Kolesterol HDL
3. Kolesterol LDL
4. Trigliserida

DIABETES MELITUS
Diabetes Melitus adalah penyakit menahun yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal akibat kekurangan hormone insulin terganggu. Kadar gula darah yang tinggi lama – kelamaan dapat menyebabkan kerusakan dan gangguan fungsi berbagai jaringan dan organ tubuh. Penelitian terbaru menyebutkan penyebab DM terbanyak pada saat ini adalah karena gaya hidup yang tidak sehat.
Perkiraan Biaya
Pemeriksaan Kadar Gula Darah Rp 213.000,-
Pemeriksaan terdiri dari :
1. Gula Darah Puasa
2. Gula Darah 2 jam setelah makan
3. HbAIC

LIVER/HATI
Liver/Hati adalah organ tubuh yang bila kerusakannya tidak parah tidak akan menimbulkan gejala. Untuk mengetahui adanya gangguan fungsi hati harus dilakukan pemeriksaan panel fungsi secara berkala.
Perkiraan Biaya
Pemeriksaan Fungsi Hati Rp 127.000,-
Pemeriksaan terdiri dari :
1. SGOT
2. SGPT
3. Gamma GT
4. Fosfatase Alkali

GINJAL
Ginjal merupakan organ penting yang menyaring darah dan membuang zat-zat sisa dan racun dari dalam tubuh. Infeksi ginjal dan gangguan fungsi ginjal bila tidak ditangani cepat dan tepat dapat menyebabkan kerusakan organ dan gagal ginjal.
Perkiraan Biaya
Pemeriksaan Fungsi Ginjal Rp 125.500,-
Pemeriksaan terdiri dari :
1. Ureum
2. Creatinine
3. Asam Urat
4. Urine Lengkap

Cheers, frizzy2008.

Layanan Western Union

Fahmi Rizwansyah says:

Kini layanan pengiriman dan penerimaan uang dari luar negeri ke Indonesia sudah semakin mudah. Western Union (WU) memberikan keuntungan bagi anda dalam melakukan transaksi pengiriman dan penerimaan uang untuk/dari keluarga maupun kerabat anda.

Keuntungan bertransaksi WU
  1. BEBAS BIAYA. Bebas biaya materai dan administrasi untuk setiap transaksi penerimaan uang.
  2. CEPAT. Uang anda dapat segera diterima di tempat tujuan setelah pengiriman berhasil dilakukan.
  3. MUDAH. Anda dapat melakukan transaksi penerimaan hanya dengan menunjukkan KTP dan mengisi aplikasi tanpa harus memiliki rekening bank.
  4. AMAN. Hanya penerima yang ditunjuk yang dapat menerima kiriman uang anda dan setiap pengiriman dilindungi sistem keamanan kelas dunia dengan adanya Money Transfer Control Number (MTCN), yang berlaku sebagai nomor identitas transaksi anda.
Cara Pengiriman Uang
  1. Datang ke bank yang berafiliasi dengan WU terdekat dan melengkapi formulir Pengiriman Uang.
  2. Menyerahkan formulir Pengiriman Uang yang sudah dilengkapi, kartu identitas asli yang masih berlaku, beserta uang yang akan dikirim kepada petugas Bank Danamon.
  3. Anda akan mendapatkan tanda terima pengiriman uang yang dilengkapi dengan MTCN.
  4. Pengirim harus segera memberitahukan kepada Penerima perihal nomor MTCN, jumlah uang yang dikirim, dan informasi bahwa uang tersebut dapat diambil di lokasi layanan WU terdekat.
Cara Penerimaan Uang
  1. Penerima mendapatkan informasi dari Pengirim perihal: MTCN dan jumlah uang yang akan diterima.
  2. Silahkan datang ke kantor bank yang berafiliasi dengan WU terdekat sebagai salah satu pilihan lokasi layanan WU.
  3. Penerima melengkapi formulir Penerimaan Uang serta menunjukkan kartu identitas yang masih berlaku. Kemudian petugas bank akan memproses transaksi.
  4. Penerima akan menerima uang tunai berikut bukti tanda terima penerimaan uang.
Mudah bukan?

Cheers, frizzy2008.

Erotika dalam karya fiksi

Fahmi Rizwansyah says:

Oleh Mulyo Sunyoto

Ketika masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, eseis Goenawan Mohamad sudah membaca novel George Orwell yang berjudul "1984" dalam versi aslinya.
"Saya baca terutama di bagian-bagian yang memuat deskripsi erotik," katanya. Pengalaman Goenawan tentu tidaklah istimewa. Karena pembaca pada umumnya secara naluriah tak akan melewatkan bagian penggambaran perilaku erotik ketika menikmati karya fiksi.

Itu sebabnya para novelis menjadikan deskripsi perilaku erotik sebagai bagian tak terpisahkan dari totalitas cerita. Ada pengarang yang menjaga agar deskripsi mengenai perilaku erotik itu jangan sampai terjerumus ke dalam klasifikasi pornografis. Ada pengarang yang tak mempedulikan batas-batas klasifikasi itu.

Jika tujuan penggambaran atau deskripsi mengenai perilaku erotis itu adalah untuk merangsang naluri seksual pembaca, seperti dijelaskan Webster`s New Explorer Dictionary, penggambaran itu bisa dikategorikan sebagai pornografi.

Dalam novel terbaru Ayu Utami "Bilangan Fu", misalnya, deskripsi perilaku erotik jelas tidak dimaksudkan untuk merangsang seksual pembaca karena sang pengarang tak membuat deskripsi jasmaniah-harfiah. Sebaliknya, Ayu sengaja mengaburkan adegan erotik lewat bahasa metaforik, yang sebetulnya bisa saja dianggap lebih merangsang fantasi seksual pembaca.

Di halaman 38 novel setebal 531 pagina itu, Ayu membahasakan adegan seks dengan pilihan kata berikut:
"Di dalam kamar kubiarkan Marja memicu kudanya untuk berlari lebih cepat lagi. Kubiarkan ia menaji si kuda dengan sanggurdinya yang tak berbelas kasih. Ia mengucapkan segala sumpah serapah yang terdengar oleh seluruh dunia dan kata-kata kotor pada kuda yang mulai kehilangan kontrol."

Diksi metaforik dalam pasase itu seperti "kuda", "menaji", "sanggurdi," digunakan pengarangnya untuk menghindari lukisan-lukisan verbal-vulgar yang biasa digunakan kalangan pengarang novel picisan.


Tak vulgar

Sementara itu dalam "God of Small Things", bahasa harfiah dipakai oleh Arundhaty Roy untuk melukisan percintaan erotik antara Ammukuty, seorang janda, dengan jejaka yang digandrunginya, Velutha. Meskipun bisa dicap pornografis, deskripsi tentang percintaan erotis yang digubah Arundhaty jauh dari kesan porno yang vulgar.
Kenapa? Sebab Arundhati meletakkan adegan erotik itu dalam bingkai situasi yang tegang. Sang lelaki dalam ancaman disiksa warga setempat karena nekat bercinta dengan wanita dari kasta tinggi sementara dia sendiri dari golongan sudra.

Bahasa harfiah yang melukisan tubuh manusia yang sedang bercinta antara lain diwujudkan dalam kalimat berikut: "Ammu menjulurkan lidahnya dan mengecapkannya di ceruk kerongkongan lelaki itu. Di cuping telinganya. Ia menarik kepala lelaki itu ke arahnya, dan mencium mulutnya. Ciuman berkabut...."

Namun, untuk adegan hubungan intim, Arundhati tidak seharfiah saat ia melukiskan adegan ciuman, yang menurut banyak kalangan belum "porno banget", meskipun Lembaga Sensor Film (LSF) suka menggunting pita seluloid yang berisi adegan ciuman.
Inilah deskripsi Arundhaty untuk adegan "porno" yang disampaikan dalam diksi dan frasa metaforik:
"Sepasang mata yang berkabut menatap sepasang mata yang berkabut dalam tatapan mesra, dan seorang wanita yang berkilauan membuka dirinya pada seorang lelaki yang berkilauan. Wanita itu selebar dan sedalam sungai di saat banjir. Lelaki itu menyelam ke dalam airnya. Wanita itu dapat merasakan lelaki itu bergerak semakin dalam dan semakin dalam di dalam dirinya. Sibuk sekali. Hingar bingar..."

Fiksi yang menguraikan perilaku erotis dengan bahasa yang denotatif, menurut kritikus Milan Kundera, tidak akan sedahsyat yang menggunakan kiasan atau metafora. Terkait dengan metafora, pengarang Putu Wijaya mengamini Kundera. Putu selalu menghadirkan tamsil, ibarat, kiasan dan metafora dalam fiksi-fiksi gubahannya. Semua medium ekspresi itu diramu dan disampaikan untuk menghadirkan pekabaran yang memukau.

Para pengarang tak henti-hentinya mengeksplorasi dan mencita bahasa metaforik, termasuk ketika mereka mendeskripsikan perilaku erotis dalam karya-karya fiksi mereka.

Cheers, frizzy2008.

ARS: Alternatif Remittance System Rawan Digunakan Teroris


Fahmi Rizwansyah says:

Pengiriman uang alternatif (alternatif remittance system/ARS) dan pengiriman uang secara elektronik (wired transfer) diindikasikan masih menjadi sarana para pelaku kejahatan semisal aksi pencucian uang (money laundering) dan penggalian pendanaan untuk aksi terorisme.

Hal itu terungkap dalam konferemsi pers APEC Seminar on Securing Remittance and Cross Borders Payment from Terorist Use, yang diadakan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bekerja sama dengan Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) di Jakarta, Rabu (22/10).

Menurut Public Relation PPATK M Natsir Kongah MS dalam perkembangannya, jasa alternatif pengiriman uang dapat disalahgunakan karena ARS tidak terdeteksi dalam sistem keuangan.

Dari data yang dikeluarkan oleh APEC, Indonesia menduduki peringkat keempat dari lima besar pengiriman atau penerimaan uang ke dalam negeri, dibawah China, Meksiko dan Filipina. "Pada tahun 2006 jumlah pengiriman yang masuk ke Indonesia setara dengan 1,6 persen GDP," kata Natsir.

Sedangkan, dari mulai 2002 jumlah penerimaan uang yang masuk terus meningkat dimana pada 2002, jumlah uang yang masuk ke Indonesia sebanyak 1,259 juta dollar AS. Untuk 2003 mencapai 1,489 juta dollar AS. 2004 sebanyak 1,865 juta dollar AS, 2005 sejumlah 5,419 juta dollar AS. Dan 2006 berrtambahn menjadi 5,722 juta dollar AS. Sedangkan pada tahun lalu jumlahnya meningkat lagi menjadi 6 juta dollar AS.

Nantinya, diharapkan hasil dari seminar tersebut dapat membuahkan pemahaman yang lebih komprehensif bagi instansi terkait yang ada di Indonesia. Seperti kepolisian, kejaksaan, bea cukai maupun imigrasi. "Selain itu juga seminar ini untuk mendukung tugas dan fungsi PPATK sebagai financial intelegence unit," terang Natsir.

Seminar 2 hari ini diikuti oleh 100 peserta baik yang berasal dari instansi terkait di Indonesia maupun perwakilan dari negara anggota APEC.

by kompas.com

Cheers, frizzy2008.