Blog campur-campur

Acara Talk-Show Pakar Bisnis Internet

Fahmi Rizwansyah says:

Hari ini, sabtu tanggal 4 April 2009, bertempat di Toko Buku Leksika Gedung Giant Rawamangun, aku menghadiri lagi acara Talk-Show bersama Ali Akbar Pakar SEO dengan bintang tamu Peter Kohar, Jagoan Internet Joint Venture dan Habibie Afsyah, Jagoan Internet Marketing Affiliation. Acaranya semakin seru dengan dibukanya rahasia-rahasia kesuksesan sang pakar yang pengalamannya menambah inspirasi dan membuka intuisi bisnisku. Jadi makin semangat deh mengejar kesuksesan melalui internet.

I just wanna be better than now my friends...



Peter Kohar membeberkan rahasia kesuksesannya



Habibie Afsyah dan Sang Bunda yang selalu ditunggu-tunggu inspirasinya

Lihat rahasia lengkapnya dalam photo album di bawah ini:




Yang kepala botak ini numpang ngetop yaa...

Acara Talk-Show Internet for Money
Bersama Ali Akbar Pakar SEO
Setiap Hari Sabtu, pukul 16:00 - selesai
di Toko Buku Leksika
Gedung GIANT lantai 4 Rawamangun, Jakarta

Cheers, frizzy.

HP LCD Monitor 24" datang...

Fahmi Rizwansyah says:

Waa, asiikk monitor 24 inchi pertama dah datang ke kantorku.



Display Type: LCD Widescreen
Screen Size: 24"
Max. Resolution: 1920x1200 @ 60Hz
Dot Pitch: 0.270 mm
Contrast Ratio: 1000:1, up to 3000:1 dynamic
Respond Time: 3 ms
Brightness: 400 cd/m²
Display Technology: Active Matrix TFT
Horizontal Freq.: 24 to 94 KHz
Vertical Freq.: 48 to 85 Hz
Input Connector: D-Sub, DVI, HDMI
Horizontal View Angle: 160°
Vertical View Angle: 160°
Built-in Speaker: 2x 3W



Cheers, frizzy.

Indonesia Menangkan Gugatan Atas Newmont

Fahmi Rizwansyah says:

Pengadilan arbitrase internasional memenangkan gugatan Pemerintah Indonesia atas PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) terkait sengketa divestasi saham perusahaan tambang tersebut.

Jaksa Pengacara Negara Joseph Suwardi Sabda ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (31/3/2009), mengatakan, sesuai putusan yang diambil Selasa ini, Newmont diharuskan mendivestasi 17 persen sahamnya kepada pihak nasional Indonesia dalam waktu 180 hari sejak putusan arbitrase dikeluarkan.

"Kalau sampai 180 hari Newmont belum juga mendivestasikan sahamnya, maka pemerintah bisa mencabut kontrak karyanya," katanya.

Keputusan tersebut diambil tiga arbiter yakni arbitrer bersama Robert Primer asal Swiss, arbitrer pemerintah M Sornarajah, dan Steven Sublle yang ditunjuk Newmont.

Permintaan terminasi yang diminta Pemerintah Indonesia, lanjutnya, tidak dikabulkan. "Terlalu berat kalau sampai terminasi," katanya. Penyelesaian melalui arbitrase internasional diambil pemerintah karena Newmont dinilai lalai melaksanakan kewajiban divestasi yang sudah disepakati bersama.

Sesuai kontrak karya, NNT berkewajiban mendivestasi 51 saham kepada pihak nasional yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah atau perusahaan nasional sampai 2010. Kewajiban divestasi itu adalah sebanyak tiga persen saham tahun 2006 senilai 109 juta dolar AS dan tujuh persen saham pada 2007 senilai 282 juta dolar AS.

Sumber Antara.co.id
Cheers, frizzy

Laporan kekayaan Dirut Pertamina

Fahmi Rizwansyah says:

Karen Agustiawan, Dirut Pertamina yang baru menjabat dua bulan, melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (30/3/2009). Pada Februari 2009, harta kekayaan Karen tercatat 'hanya' sebesar Rp 2.574.715.487.

Lalu, apakah kekayaan Karen ini tergolong besar? Bandingkan saja dengan sejumlah dirut BUMN lainnya seperti Dirut Jamsostek Hot Bonar yang kekayaannya tercatat sekitar Rp 4 miliar di 2008.

Atau bisa juga dibandingkan dengan kekayaan Menkeu sekaligus Menko Perekonomian Sri Mulyani yang sebesar Rp 7,4 miliar (2006), Menteri PPN/Kepala Bapenas yang sebesar Rp 5,6 miliar (2006), Gubernur BI Boediono yang sebesar Rp 6,3 miliar (2006), dan yang paling mencengangkan kekayaan Menperin Fahmi Idris pada 2006 yang mencapai Rp 85 miliar.

Diambil dari detikfinance.com
Cheers, frizzy.