Fahmi Rizwansyah says:
Asterisk, Avaya, Cisco CallManager, Cisco Unified Communications Manager, Collaboration, CTI, Full Duplex, G.703, H.323, Half Duplex, IP PBX, IP phones, IP telephony, ISDN, Leased line, Leased line services, Messaging, Network requirements, Nortel, Nortel CS 1000, OFC, Optical Fiber Cable, P2P, PBX, Peer-to-Peer, Polycom, Primary Rate Interface, Priority Queuing, QoS configuration, RTP, Salaries and jobs, Singlemode Patch Cords, SIP, Skype, Softphone, Streaming media, Telecom, Telecommunications, Unified Communications, Video, Video conferencing, VoIP desktop devices, VoIP hardware, VoIP performance, VoIP protocols, VoIP QoS, VoIP security, VoIP services, Webcam
Cheers, frizzy.
Relaxing Articles for the real estate, flower shop, news, computers, gadget, entertainment, traveling, personal and Indonesia
Blog campur-campur
Customer Relationship Management
Fahmi Rizwansyah says:
ACT, ATG Commerce, ATG Dynamo, Call center agents, Call center management, Call Center metrics, Call center outsourcing, Call Center ROI/TCO, Call center services, Call Centers, Call forwarding services, Can Spam Act, Clarify Inc., Client management, Cognos, Contact centers, Contact management, Corporate portal applications, CRM analytics, CRM applications, CRM best practices, CRM careers, CRM integration, CRM on demand, CRM services, CRM software, FTE, Full-time equivalent (FTE), HEAT, HTML email, Interaction Center Technology, Lead generation, Lyris ListManger, Market strategy, Market trends, Marketing, Marketing campaign management, Microsoft CRM, Microsoft Dynamics CRM, Outlook CRM, Sales force automation, Sales force automation applications, Salesforce, Salesforce.com, SalesLogix, Service and support, Siebel, Siebel 7.x, Siebel 8.x
Cheers, frizzy.
ACT, ATG Commerce, ATG Dynamo, Call center agents, Call center management, Call Center metrics, Call center outsourcing, Call Center ROI/TCO, Call center services, Call Centers, Call forwarding services, Can Spam Act, Clarify Inc., Client management, Cognos, Contact centers, Contact management, Corporate portal applications, CRM analytics, CRM applications, CRM best practices, CRM careers, CRM integration, CRM on demand, CRM services, CRM software, FTE, Full-time equivalent (FTE), HEAT, HTML email, Interaction Center Technology, Lead generation, Lyris ListManger, Market strategy, Market trends, Marketing, Marketing campaign management, Microsoft CRM, Microsoft Dynamics CRM, Outlook CRM, Sales force automation, Sales force automation applications, Salesforce, Salesforce.com, SalesLogix, Service and support, Siebel, Siebel 7.x, Siebel 8.x
Cheers, frizzy.
Tanggapan: Masyarakat Tradisional Vs. Kapitalis = Pembangunan
Fahmi Rizwansyah says:
Tulisan 1 (pertama) dari 2 (dua) tulisan.
Tanggapan artikel Masyarakat Tradisional Vs. Kapitalis = Pembangunan
Tulisan Mr. Abdul Wahab Kiak
Pertama-tama aku akan mengenalkan background dan pola berpikirku. Aku telah bekerja di bidang System Integrator selama lebih dari 14 tahun.
Dalam memberikan solusi, metode yang kupakai adalah Engineering. Suatu metode pemecahan masalah yang menggunakan analisa dari seluruh hal-hal yang saling berkaitan.
Permasalahan yang diselesaikan tanpa analisa yang lengkap, hanya akan menyimpan permasalahan yang menggunung. Yang terlihat bisa dijalankan untuk sementara, namun akan gagal untuk ke depannya.
Berbicara mengenai pembangunan pada sektor kehutanan. Hal yang mendasar adalah kita harus mengetahui seluruh potensi hutan yang ada, berikut seluruh sumber daya alam pendukungnya dan yang paling penting adalah sumber daya manusianya. Ketika bicara tentang semua hal ini, tentunya kita memerlukan analis-analis dalam bidangnya.
Aku tidak pernah setuju pada sebuah keputusan yang tidak didasari oleh analisa yang tepat dan akurat. Apalagi keputusan yang hanya diputuskan oleh seseorang tanpa alasan yang komprehensif. Please dong ah, kita sekarang hidup di alam yang penuh teknologi modern, teknologi yang dibangun dengan proses analisa yang mendalam sehingga sebuah teknologi, dari yang sederhana sampai yang canggih dan rumit sekalipun dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh dunia. Aku contohkan misalnya satu set tool box, furnitur dengan disain modern, handphone, sampai prosesor komputer yang proses pembuatannya sangat2 rumit dll. Amazing isn't it!
Maaf saudara, sekarang bukan waktunya lagi seorang pejabat pengambil keputusan bisa berlagak layaknya manusia super yang berwibawa di seluruh jagad raya. Aku sering tertawa membaca tulisan2 di prasasti2 kuno yang terlalu memuji seorang raja secara hiperbolis yang jelas kebangetan tapi mampu mempengaruhi masyarakat yang berpendidikan rendah.
Berikut adalah para analis yang dibutuhkan dalam pembangunan sektor kehutanan.
1. Analis Antropologi/Budaya/Adat Istiadat/Agama
2. Analis Hukum, Teritorial dan keamanan
3. Analis Kehutanan dan Perkebunan
4. Analis Politik
5. Analis Sumber Daya Manusia
6. Analis Resiko
7. Analis Komunikasi/Hubungan Kemasyarakatan
8. Analis Keuangan/Finansial
9. Analis Perpajakan
10. Analis Operasional
11. Analis Akuntansi
11. Analis Kualitas
12. Analis Kepatuhan (Compliance)
13. Analis Teknologi
14. Analis Produk
15. Analis Pemasaran dan penjualan
16. ...dll yang belum terpikirkan
Para analis di atas adalah panita yang merumuskan masalah, memberikan ide, memberikan batasan-batasan, memberikan arahan, mencari kesepakatan dan mencari keputusan.
Masalah teknis produksi, pemasaran, penjualan dan pemeliharaan tidak dicantumkan di sini, karena scope tersebut adalah sesuatu hal kompleks yang lain lagi.
Ingat!, hutan adalah pemberian Tuhan, bukan buatan manusia. Maaf, bukan maksud menggurui tapi memang inilah yang ada dalam otakku.
Sekali lagi saudaraku, janganlah keputusan yang sangat penting ini dibebankan/dibiarkan kepada satu orang/satu golongan saja. Agama mengajarkan kita untuk menyerahkan setiap persoalan kepada ahlinya bukan kepada orang yang tidak paham apalagi yang sok paham. Untuk itu, hindarilah pemujian yang berlebihan kepada seseorang atau golongan tertentu. Mari kita ubah paradigma tersebut bersama-sama yaa.
Masyarakat Tradisional Vs. Kapitalis = Pembangunan
sebelumnya aku akan membuat definisi Masyarakat Tradisional, Kapitalis dan Pembangunan. Ketiga hal ini aku sebut entiti, setiap entiti punya karakter/sifat yang berbeda sehingga penanganan dan pemecahan masalahnya pun berbeda.
Namun patut diingat bahwa ulasan aku berasal dari berita-berita umum yang ada, sehingga point of viewnya jelas berbeda dengan orang2 yang menghadapinya secara langsung.
Berbicara masyarakat tradisional pasti berbicara masalah struktur masyarakat adat. Sebagai orang yang hidup di era modern seperti sekarang, aku sangat jauh dari mengerti mengenai struktur adat. Ditambah dengan paham nasionalis dan demokratis yang aku anut, sebagai orang yang hanya diberi pengertian bahwa aku adalah orang dan manusia Indonesia yang harus hidup dengan ideologi Pancasila, aku tidak akan mengkotak-kotakan suku bangsa yang satu dengan yang lain. Namun aku sangat menghargai penduduk asli yang telah sepaham menganggap bahwa tanah kelahirannya adalah haknya mereka, meskipun bukan mereka yang membuatnya (mohon dibaca dengan pikiran terbuka dan modern).
Oke, mari kita lanjutkan. Aku menganggap struktur yang sekarang ada harus dijaga namun TETAP harus dikembangkan, disesuaikan dan dialokasikan sumber dayanya untuk menghadapi kompetisi global.
Kenapa aku bicara kompetisi? Karena dalam agama kita ditekankan untuk tidak iri dan dengki, namun diwajibkan untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya untuk bersaing dalam perdagangan, menolak riba dan mencari ridha Allah SWT seluas-luasnya.
Sebuah tim (struktur adat) yang kaku tidak akan mampu menghadapi variasi kompetisi yang berbeda-beda. Karena tiap potensi kehutanan di suatu daerah pasti berbeda dengan yang lainnya. Semua pihak yang terkait harus jujur menyatakan potensi dirinya, tidak boleh ada yang merasa superior jika kita bicara sumber daya. Pandangan hanya penguasa yang mengerti akan keadaan teritorialnya adalah pandangan yang lemah dan sulit diterima oleh masyarakatnya saat ini. Sebagai profesional, mungkin aku bisa sarankan untuk merombak tatanan struktural yang ada dengan tetap melibatkan nafas budaya yang dianut meskipun itu pasti ditentang oleh 'masyarakatnya'.
Dari sini diharapkan semua pihak akhirnya sadar, aware akan potensinya dan mensosialisasikan kepada masyarakat lainnya di seluruh Indonesia. Sehingga jika ternyata ada pihak masyarakat dari daerahlain menyatakan bisa membantu, kita tidak perlu lagi bantuan dari negara lain.
Sob, segitu dulu ya, karena aku mau ngurusin pendaftaran sekolah anak. Aku akan teruskan tulisan ini di posting berikutnya.
Cheers, frizzy.
Tulisan 1 (pertama) dari 2 (dua) tulisan.
Tanggapan artikel Masyarakat Tradisional Vs. Kapitalis = Pembangunan
Tulisan Mr. Abdul Wahab Kiak
Pertama-tama aku akan mengenalkan background dan pola berpikirku. Aku telah bekerja di bidang System Integrator selama lebih dari 14 tahun.
Dalam memberikan solusi, metode yang kupakai adalah Engineering. Suatu metode pemecahan masalah yang menggunakan analisa dari seluruh hal-hal yang saling berkaitan.
Permasalahan yang diselesaikan tanpa analisa yang lengkap, hanya akan menyimpan permasalahan yang menggunung. Yang terlihat bisa dijalankan untuk sementara, namun akan gagal untuk ke depannya.
Berbicara mengenai pembangunan pada sektor kehutanan. Hal yang mendasar adalah kita harus mengetahui seluruh potensi hutan yang ada, berikut seluruh sumber daya alam pendukungnya dan yang paling penting adalah sumber daya manusianya. Ketika bicara tentang semua hal ini, tentunya kita memerlukan analis-analis dalam bidangnya.
Aku tidak pernah setuju pada sebuah keputusan yang tidak didasari oleh analisa yang tepat dan akurat. Apalagi keputusan yang hanya diputuskan oleh seseorang tanpa alasan yang komprehensif. Please dong ah, kita sekarang hidup di alam yang penuh teknologi modern, teknologi yang dibangun dengan proses analisa yang mendalam sehingga sebuah teknologi, dari yang sederhana sampai yang canggih dan rumit sekalipun dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh dunia. Aku contohkan misalnya satu set tool box, furnitur dengan disain modern, handphone, sampai prosesor komputer yang proses pembuatannya sangat2 rumit dll. Amazing isn't it!
Maaf saudara, sekarang bukan waktunya lagi seorang pejabat pengambil keputusan bisa berlagak layaknya manusia super yang berwibawa di seluruh jagad raya. Aku sering tertawa membaca tulisan2 di prasasti2 kuno yang terlalu memuji seorang raja secara hiperbolis yang jelas kebangetan tapi mampu mempengaruhi masyarakat yang berpendidikan rendah.
Berikut adalah para analis yang dibutuhkan dalam pembangunan sektor kehutanan.
1. Analis Antropologi/Budaya/Adat Istiadat/Agama
2. Analis Hukum, Teritorial dan keamanan
3. Analis Kehutanan dan Perkebunan
4. Analis Politik
5. Analis Sumber Daya Manusia
6. Analis Resiko
7. Analis Komunikasi/Hubungan Kemasyarakatan
8. Analis Keuangan/Finansial
9. Analis Perpajakan
10. Analis Operasional
11. Analis Akuntansi
11. Analis Kualitas
12. Analis Kepatuhan (Compliance)
13. Analis Teknologi
14. Analis Produk
15. Analis Pemasaran dan penjualan
16. ...dll yang belum terpikirkan
Para analis di atas adalah panita yang merumuskan masalah, memberikan ide, memberikan batasan-batasan, memberikan arahan, mencari kesepakatan dan mencari keputusan.
Masalah teknis produksi, pemasaran, penjualan dan pemeliharaan tidak dicantumkan di sini, karena scope tersebut adalah sesuatu hal kompleks yang lain lagi.
Ingat!, hutan adalah pemberian Tuhan, bukan buatan manusia. Maaf, bukan maksud menggurui tapi memang inilah yang ada dalam otakku.
Sekali lagi saudaraku, janganlah keputusan yang sangat penting ini dibebankan/dibiarkan kepada satu orang/satu golongan saja. Agama mengajarkan kita untuk menyerahkan setiap persoalan kepada ahlinya bukan kepada orang yang tidak paham apalagi yang sok paham. Untuk itu, hindarilah pemujian yang berlebihan kepada seseorang atau golongan tertentu. Mari kita ubah paradigma tersebut bersama-sama yaa.
Masyarakat Tradisional Vs. Kapitalis = Pembangunan
sebelumnya aku akan membuat definisi Masyarakat Tradisional, Kapitalis dan Pembangunan. Ketiga hal ini aku sebut entiti, setiap entiti punya karakter/sifat yang berbeda sehingga penanganan dan pemecahan masalahnya pun berbeda.
Namun patut diingat bahwa ulasan aku berasal dari berita-berita umum yang ada, sehingga point of viewnya jelas berbeda dengan orang2 yang menghadapinya secara langsung.
Berbicara masyarakat tradisional pasti berbicara masalah struktur masyarakat adat. Sebagai orang yang hidup di era modern seperti sekarang, aku sangat jauh dari mengerti mengenai struktur adat. Ditambah dengan paham nasionalis dan demokratis yang aku anut, sebagai orang yang hanya diberi pengertian bahwa aku adalah orang dan manusia Indonesia yang harus hidup dengan ideologi Pancasila, aku tidak akan mengkotak-kotakan suku bangsa yang satu dengan yang lain. Namun aku sangat menghargai penduduk asli yang telah sepaham menganggap bahwa tanah kelahirannya adalah haknya mereka, meskipun bukan mereka yang membuatnya (mohon dibaca dengan pikiran terbuka dan modern).
Oke, mari kita lanjutkan. Aku menganggap struktur yang sekarang ada harus dijaga namun TETAP harus dikembangkan, disesuaikan dan dialokasikan sumber dayanya untuk menghadapi kompetisi global.
Kenapa aku bicara kompetisi? Karena dalam agama kita ditekankan untuk tidak iri dan dengki, namun diwajibkan untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya untuk bersaing dalam perdagangan, menolak riba dan mencari ridha Allah SWT seluas-luasnya.
Sebuah tim (struktur adat) yang kaku tidak akan mampu menghadapi variasi kompetisi yang berbeda-beda. Karena tiap potensi kehutanan di suatu daerah pasti berbeda dengan yang lainnya. Semua pihak yang terkait harus jujur menyatakan potensi dirinya, tidak boleh ada yang merasa superior jika kita bicara sumber daya. Pandangan hanya penguasa yang mengerti akan keadaan teritorialnya adalah pandangan yang lemah dan sulit diterima oleh masyarakatnya saat ini. Sebagai profesional, mungkin aku bisa sarankan untuk merombak tatanan struktural yang ada dengan tetap melibatkan nafas budaya yang dianut meskipun itu pasti ditentang oleh 'masyarakatnya'.
Dari sini diharapkan semua pihak akhirnya sadar, aware akan potensinya dan mensosialisasikan kepada masyarakat lainnya di seluruh Indonesia. Sehingga jika ternyata ada pihak masyarakat dari daerahlain menyatakan bisa membantu, kita tidak perlu lagi bantuan dari negara lain.
Sob, segitu dulu ya, karena aku mau ngurusin pendaftaran sekolah anak. Aku akan teruskan tulisan ini di posting berikutnya.
Cheers, frizzy.
Google Adsense Analysis 4 - Riwayat Pembayaran Kedua
Fahmi Rizwansyah says:
Ini adalah laporan riwayat pembayaran per tanggal 5 Februari 2009. Hasilnya si cukup lumayan buat pemula seperti aku. Tapi yaa itu sob, deg-degan ni, bener bisa payout lagi gak yaa???
Mohon pencerahan kepada mpu-mpu blogger yang sudah pada sukses.
Terima kasih aku haturkan kepada semua yang mendukung blogku ini, spesial kepada clicker bloggerousss, yang sudah memberikan kliknya tanpa diminta (atau memang dah janjian upsshhh).
Cheers, frizzy.
Ini adalah laporan riwayat pembayaran per tanggal 5 Februari 2009. Hasilnya si cukup lumayan buat pemula seperti aku. Tapi yaa itu sob, deg-degan ni, bener bisa payout lagi gak yaa???
Mohon pencerahan kepada mpu-mpu blogger yang sudah pada sukses.
Terima kasih aku haturkan kepada semua yang mendukung blogku ini, spesial kepada clicker bloggerousss, yang sudah memberikan kliknya tanpa diminta (atau memang dah janjian upsshhh).
Cheers, frizzy.
Do good for Indonesia and become guest blogger on About.com
Fahmi Rizwansyah says:
Do good for Indonesia and become guest blogger on About.com
To members of Official Indonesian Bloggers Group
Enda Nasution
Today at 4:20pm
Thanks to Mike Aquino the editor for Southeast Asia Travel http://goseasia.about.com/ section on About.com and one of our invited blogger that came to Pesta Blogger 2008.
About.com is one of the oldest source on the Internet and recently become a part of the New York Times Company http://www.nytco.com/
By become as a guest blogger on the site your post will be read by a lot of visitor from US and around the worl AND you are doing something good for Indonesia because you are promoting the country and specially the places that you love.
So, interested?
Here’s how you can become a guest blogger on Southeast Asia Travel About.com
* Write something about the not-so-familiar places of Indonesia, places that they think foreigners should visit instead of the regular tourist spot.
* Write in English doesn’t have to be perfect, but has to be very descriptive with a lot of information
* You can submit several posts
* Each post should have at least three supporting images.
* Each post should recommend at least three places to stay.
* Each post should have info on how to get there/get around/leave.
Mike will pick ten best blog entries in English, which he will feature on his blog and in a separate article inside (”Top Ten ‘Hidden’ Spots in Indonesia”).
While English-only bloggers are welcome to join, he’ll take a closer look at non-English bloggers.
Runners-up will still be featured in a blog entry of their own.
Once you are finish, post the link to your entry on the comment section of this post: http://pestablogger.com/2009/02/03/do-good-for-indonesia-and-see-your-post-on-aboutcom/
This gig came with bags of kudos, heart warming tools knowing that you do something good for the country and GIANT bragging rights. :D
What are you waiting for? Start writing now!
Cheers, frizzy.
Do good for Indonesia and become guest blogger on About.com
To members of Official Indonesian Bloggers Group
Enda Nasution
Today at 4:20pm
Thanks to Mike Aquino the editor for Southeast Asia Travel http://goseasia.about.com/ section on About.com and one of our invited blogger that came to Pesta Blogger 2008.
About.com is one of the oldest source on the Internet and recently become a part of the New York Times Company http://www.nytco.com/
By become as a guest blogger on the site your post will be read by a lot of visitor from US and around the worl AND you are doing something good for Indonesia because you are promoting the country and specially the places that you love.
So, interested?
Here’s how you can become a guest blogger on Southeast Asia Travel About.com
* Write something about the not-so-familiar places of Indonesia, places that they think foreigners should visit instead of the regular tourist spot.
* Write in English doesn’t have to be perfect, but has to be very descriptive with a lot of information
* You can submit several posts
* Each post should have at least three supporting images.
* Each post should recommend at least three places to stay.
* Each post should have info on how to get there/get around/leave.
Mike will pick ten best blog entries in English, which he will feature on his blog and in a separate article inside (”Top Ten ‘Hidden’ Spots in Indonesia”).
While English-only bloggers are welcome to join, he’ll take a closer look at non-English bloggers.
Runners-up will still be featured in a blog entry of their own.
Once you are finish, post the link to your entry on the comment section of this post: http://pestablogger.com/2009/02/03/do-good-for-indonesia-and-see-your-post-on-aboutcom/
This gig came with bags of kudos, heart warming tools knowing that you do something good for the country and GIANT bragging rights. :D
What are you waiting for? Start writing now!
Cheers, frizzy.
Subscribe to:
Posts (Atom)