Fahmi Rizwansyah says:
Bisnis sewa pesawat jet di Jakarta kini menjadi bisnis menggiurkan seiring bertambahnya jumlah para orang kaya di dunia, dan Indonesia pada khususnya. Apalagi semenjak Presiden AS Barrack Obama yang tahun lalu menetapkan tambahan pajak kepada para pemilik jet pribadi.
Alhasil banyak para orang super kaya di Indonesia yang lebih memilih untuk menyewa pesawat jet ketimbang dengan membelinya.
Berikut adalah informasi tarif sewa pesawat jet. Dikutip dari majalah Forbes merilis artikel yang berisi fakta-fakta tentang pesawat jet pribadi. Berikut tarif sewa pesawat jet per jam-nya.
1. Gulfstream 550
Tarif per jamnya berkirsar U$ 8.640 atau sebesar Rp 82 juta per jamnya.
2. Global Express/XRS
Tarif per jamnya sebesar US$ 8.045 atau sebesar Rp 76,4 juta
3. Falcon 7X
Tarif perjamnya US$ 7.865 atau sebesar Rp 74,7 juta.
4. Falcon 900
Tarif perjamnya US$ 6.075 atau sebesar Rp 57,7 juta.
5. Gulfstream IV
Tarif perjamnya US$ 5.884 atau sebesar Rp 55,8 juta.
Jet identik dengan kemewahan, dan berbisnis penyewaan jet pasti berhubungan dengan kalangan berduit di Jakarta atau mereka yang datang ke Indonesia. Tidak banyak, tetapi fantastis. Tengok saja tarifnya. Jet Royal mematok harga sewa jet US$ 200 ribu untuk 25 jam atau senilai Rp 1,8 miliar (dengan asumsi US$ 1= Rp 9 ribu). Dan, jika pesawat yang digunakan adalah Embraer Legacy 600, harga per jamnya adalah US$ 8.000 atau senilai Rp 72 juta. Ini termasuk biaya ground handling, katering dan privilege lain. Sementara itu, JetJava memasang tarif US$ 6.600 per jam bagi Embraer Legacy 600, sedangkan Embraer 120 dan Fokker 100 masing-masing disewakan dengan harga US$ 3.300 dan US$ 7.700 per jam.
Melihat tarifnya yang begitu mahal, bisa dipastikan bahwa bisnis ini tergolong niche market, sangat segmented dengan target kelas atas. Alhasil, hanya orang-orang tertentu yang menjadi klien mereka. Umumnya pelanggan mereka adalah kaum the have atau korporasi. Wando Suripto, pendiri dan Direktur Javajet Asia, misalnya, mengatakan telah melayani David Beckham dan Victoria Beckham istrinya, Christina Aguilera, Valentino Rossi serta Pangeran Andrew dari Inggris. David Beckham dan istrinya saat itu (dua tahun lalu) menyewa Embraer Legacy 600 dengan rute Singapura, Yogyakarta, hingga Bali. Christina Aguilera menyewa untuk keliling Asia. Adapun Pangeran Andrew menggunakan jasa Javajet dari Singapura ke Jakarta lalu ke Papua.
Bisnis sewa pesawat jet di Jakarta kini menjadi bisnis menggiurkan seiring bertambahnya jumlah para orang kaya di dunia, dan Indonesia pada khususnya. Apalagi semenjak Presiden AS Barrack Obama yang tahun lalu menetapkan tambahan pajak kepada para pemilik jet pribadi.
Alhasil banyak para orang super kaya di Indonesia yang lebih memilih untuk menyewa pesawat jet ketimbang dengan membelinya.
Berikut adalah informasi tarif sewa pesawat jet. Dikutip dari majalah Forbes merilis artikel yang berisi fakta-fakta tentang pesawat jet pribadi. Berikut tarif sewa pesawat jet per jam-nya.
1. Gulfstream 550
Tarif per jamnya berkirsar U$ 8.640 atau sebesar Rp 82 juta per jamnya.
2. Global Express/XRS
Tarif per jamnya sebesar US$ 8.045 atau sebesar Rp 76,4 juta
3. Falcon 7X
Tarif perjamnya US$ 7.865 atau sebesar Rp 74,7 juta.
4. Falcon 900
Tarif perjamnya US$ 6.075 atau sebesar Rp 57,7 juta.
5. Gulfstream IV
Tarif perjamnya US$ 5.884 atau sebesar Rp 55,8 juta.
Sewa Pesawat Jet Pribadi di Jakarta Indonesia
Jet identik dengan kemewahan, dan berbisnis penyewaan jet pasti berhubungan dengan kalangan berduit di Jakarta atau mereka yang datang ke Indonesia. Tidak banyak, tetapi fantastis. Tengok saja tarifnya. Jet Royal mematok harga sewa jet US$ 200 ribu untuk 25 jam atau senilai Rp 1,8 miliar (dengan asumsi US$ 1= Rp 9 ribu). Dan, jika pesawat yang digunakan adalah Embraer Legacy 600, harga per jamnya adalah US$ 8.000 atau senilai Rp 72 juta. Ini termasuk biaya ground handling, katering dan privilege lain. Sementara itu, JetJava memasang tarif US$ 6.600 per jam bagi Embraer Legacy 600, sedangkan Embraer 120 dan Fokker 100 masing-masing disewakan dengan harga US$ 3.300 dan US$ 7.700 per jam.
Melihat tarifnya yang begitu mahal, bisa dipastikan bahwa bisnis ini tergolong niche market, sangat segmented dengan target kelas atas. Alhasil, hanya orang-orang tertentu yang menjadi klien mereka. Umumnya pelanggan mereka adalah kaum the have atau korporasi. Wando Suripto, pendiri dan Direktur Javajet Asia, misalnya, mengatakan telah melayani David Beckham dan Victoria Beckham istrinya, Christina Aguilera, Valentino Rossi serta Pangeran Andrew dari Inggris. David Beckham dan istrinya saat itu (dua tahun lalu) menyewa Embraer Legacy 600 dengan rute Singapura, Yogyakarta, hingga Bali. Christina Aguilera menyewa untuk keliling Asia. Adapun Pangeran Andrew menggunakan jasa Javajet dari Singapura ke Jakarta lalu ke Papua.