Blog campur-campur

Glutamat Ok kok

Fahmi Rizwansyah says:

Glutamat Dalam Makanan dan Tubuh
By Republika Newsroom

Glutamat adalah salah satu dari 20 asam amino penyusun protein. Sebagai asam amino, glutamat termasuk dalam kelompok non esensial, yang artinya tubuh mampu memproduksi sendiri. Glutamat ada di setiap mahluk hidup baik dalam bentuk terikat maupun bebas.

Glutamat ini pertama kali ditemukan pada tahun 1866 oleh seorang ilmuwan Jerman bernama Prof Ritthausen yang berhasil mengisolasinya dari gluten (protein gandum).

Glutamat yang masih terikat dengan asam amino lain sebagai protein tidak memiliki rasa, namun glutamat dalam bentuk bebas memiliki rasa Umami (gurih).
Dengan demikian, semakin tinggi kandungan glutamat bebas dalam suatu makanan, semakin kuat rasa Umaminya.

Glutamat bebas dalam makanan sehari-hari umumnya rendah, sehingga kita perlu menambahkan bumbu-bumbu agar kita bisa menikmati rasa umami/gurih dari makanan kita. Bumbu-bumbu yang kaya akan glutamat bebas misalnya Kecap Ikan Vietnam 1370mg/100g, Kecap Asin 926mg/100g, Saos Tiram 950mg/100g, Terasi Indonesia 1199mg/100g, Keju Parmegiana Regiano 1680mg/100g dan MSG/Vetsin 78%.

Kadar glutamat dalam makanan bervariasi tergantung dari macam makanan, kondisi makanan (mentah atau matang) dan proses pengolahannya.

Tomat mentah hanya mengandung 20mg/100g glutamat bebas namun setelah matang mengandung 246mg/100g. Sementara itu susu sapi mengandung 1mg/100g glutamat bebas namun setelah diproses menjadi Keju Parmegiana Regiano, kandungan glutamatnya sebesar 1680mg/100.

Melalui studi radioisotope/bioassay terhadap seseorang berberat badan 70 kg, tubuh manusia menyimpan 1400 g glutamate baik bebas maupun terikat yang tersimpan dalam berbagai organ tubuh.

Dari studi yang sama ternyata tubuh juga harus memproduksi 41 g glutamate bebas setiap hari untuk berbagai proses metabolisme. Jumlah ini jauh lebih tinggi dari total glutamat yang dikonsumsi oleh manusia (survey terhadap orang Jepang) sebesar 16g orang per hari.

Di dalam tubuh kita, glutamat dari makanan sebagian besar akan dimetabolisme dan digunakan sebagai sumber energi usus halus. Glutamat ini juga berfungsi untuk pembentukan asam amino lain seperti gluthation, arginin dan proline (Peter J. Reeds et.al.,2000). Jadi tidak beralasan jika sebagian orang beranggapan konsumsi glutamat setiap hari akan menyebabkan terakumulasi.

Melalui reseptor yang terdapat pada lidah dan lambung, glutamat dari makanan akan menstimulasi otak untuk mendorong lambung dan pankreas memproduksi cairan pencernaan. Akibatnya pencernaan menjadi lebih baik. (A.M. San Gabriel, T. Maekawa, H. Uneyama, S. Yoshie and K. Torii, 2007).

Tidak hanya bagi pencernaan, glutamat juga merupakan unsur penting dalam fungsi otak, yaitu sebagai Neurotransmiter. Neurotransmiter berfungsi sebagai penghubung otak ke seluruh jaringan syaraf dan pengendali fungsi tubuh.

Otak membutuhkan glutamat dalam jumlah besar dan melalui siklus kreb, otak memproduksi sendiri glutamatnya. Glutamat dalam makanan tidak dapat diserap otak karena adanya sistem perlindungan otak yang disebut dengan Blood Brain Barrier (Quentin R. Smith, 2000).

Cheers, frizzy

Makanan Probiotik Bukan Cuma Yoghurt

Fahmi Rizwansyah says:

Kita hidup dalam dunia yang terkontaminasi dengan bakteri yang ada di mana-mana. Selain ada di dalam makanan, minuman, dan air yang terkontaminasi, tubuh kita sendiri merupakan "rumah tinggal" bagi banyak jenis bakteri. Di dalam usus besar tinggal sekitar 500 jenis mikroba dengan 100 triliun bakteri di dalamnya. Ada jenis bakteri yang "jahat" seperti E coli (dapat menimbulkan diare), dan ada jenis bakteri yang "baik" seperti Lactobacillus dan Bifidobacteria yang menyehatkan tubuh kita.

Kedua jenis bakteri yang "bersahabat" bagi manusia ini sering digunakan sebagai kandungan probiotik yang semakin populer di berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Menurut dr Johanes C Chandrawinata, MND, SpGK, dokter spesialis gizi klinik dari RS Melinda, Bandung, dalam artikelnya di majalah Prevention, probiotik berarti suplemen bakteri hidup yang menguntungkan kesehatan dengan cara memperbaiki keseimbangan di dalam usus dan menstimulasi mekanisme kekebalan tubuh.

Probiotik sering juga disebut sebagai makanan fungsional karena definisinya adalah makanan yang bentuknya dapat sama atau menyerupai makanan biasa atau dalam bentuk minuman. Selain minuman probiotik, yang juga termasuk dalam kategori makanan fungsional ini adalah telur omega-3, protein kedelai, tomat, dan lain-lain.

Bukan cuma yoghurt

Bagaimana cara kerja probiotik sehingga baik dampaknya bagi kesehatan kita? Dalam usus besar, probiotik mencerna serat makanan larut air melalui proses fermentasi menjadi asam lemak rantai pendek, seperti asam butirat, propionat, dan asetat. Asam butirat ini merupakan "makanan" utama sel-sel normal usus halus dan menghambat pertumbuhan sel-sel abnormal, seperti sel kanker. Asam butiran ini menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan cara menurunkan produksinya dan meredistribusikan kolesterol dari darah ke hati. Selain itu, terjadi juga peningkatan dekonjugasi asam empedu dengan akibat penyerapan asam empedu terganggu, dan lebih banyak dibuang melalui feces, sehingga lebih banyak kolesterol yang dipakai untuk menghasilkan asam empedu.

Pertumbuhan bakteri probiotik yang menyehatkan juga menghambat pertumbuhan bakteri "jahat" dalam usus sehingga daya tahan usus meningkat. Juga mengurangi proses peradangan dan kerusakan selaput lendir usus. Faktor inilah yang dianggap mampu memperbaiki kondisi eksim atopik pada anak.

Nah, di sekitar kita sebenarnya ada begitu banyak pilihan makanan probiotik. Selain yoghurt, yang saat ini sedang populer, Anda tentu juga mengenal minuman fermentasi seperti Yakult, berbagai ragam kimchi (snack sayuran Korea), sauerkraut (kol yang difermentasi), serta miso dan tempe. Sekadar mengingatkan, tempe juga merupakan produk fermentasi dari biji kedelai dan beberapa bahan lain yang dikenal sebagai ragi tempe. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B, dan zat besi.

Namun, menentukan produk mengandung probiotik mana yang benar-benar bisa memberi manfaat seperti yang telah dipaparkan bisa jadi merepotkan. Dan, yang sering kita lewatkan adalah cara mengonsumsi yang benar dan tata aturan dalam menyimpan produk ini. Untuk itu, ada beberapa hal penting yang perlu kita perhatikan:

*Jatuhkan pilihan pada produk probiotik yang memiliki kandungan bakteri Lactobacillus dan Bifidobacterium. Kandungan dua jenis bakteri ini akan mampu bertahan melalui proses pencernaan di saluran cerna bagiant atas dan tetap hidup sampai di usus besar.

*Dr Johanes menganjurkan agar susu probiotik segera diminum setelah makan untuk membantu agar bakteri bisa bertahan terhadap kondisi asam lambung.

*Simpan produk probiotik dalam lemari es dengan suhu yang dijaga 4-8°C agar minuman tetap segar.

*Tidak ada dosis harian yang direkomendasikan untuk probiotik, namun penelitian menyarankan untuk mengonsumsi seporsi (secangkir) makanan probiotik setiap hari.

Course Hero Learning Network

Course Hero Learning Network

Hi buddies, now we have the latest innovation from the people who build open social learning networks, Course Hero. It is useful for students, educators and students to self-publish, share and view academic resources online.

Many members of this network felt the benefits seen from the very many honest testimonial that was delivered from those who already joined. They are very confident with the material assistance from the lessons Course Hero. Some options study groups such as UCSD CSE 140 Homework Answer and Computer Engineering Homework Answer truly help students to be able to complete the field studies.

Social network was built to provide students and key partners such as the professor to learn to share the platform, meet and collaborate. You can be met with your classmates or more than 300,000 new people join with the other here. Ultimately, Course Hero's mission is to enhance college education to new heights by enhancing a student's theoretical (textbook) understanding with a student's direct application of such theories in today's real-life examples. Why also have to wait?

SEO Tips: Common places to use keyword phrase

Fahmi Rizwansyah says:

Where are some common places to use your researched keyword phrase?
Here are just a few easy things you can do right on your page:
  • Title tag** with your keyword phrase used prominently toward the beginning of the tag
  • Description META tag** with KW phrase prominentlyKeyword META tag* with KW phrase toward the beginning. Please Don't "stuff" this tag with a Lot of keywords but use the main keyword phrase and a few synonyms. Use misspellings if you like.
  • In your keyword Meta tag, try to use important supporting terms that actually appear on the page.
  • Watch out for over using your keywords repeatedly - most people tend to really over do it.
Other places on the page to use your keyword phrase include:
  • Header tags
  • Body text beginning with the KW phrase.
  • Try to use the KW phrase more toward the beginning of each paragraph IF you can and IF it makes sense so that your content still reads well
Gak usah panik dalam mengimplementasikan SEO, yang penting adalah selalu membuat artikel yang berbobot dan enak dibaca oleh para visitor.
Silahkan ikuti terus tips-tipsku yaa.

Cheers, frizzy.